donderdag 28 september 2006
zondag 24 september 2006
Visa request
Some people said, it's more memorable if you arranged your holiday by yourself.
Yes indeed!
We spend 3 hours long queue to present our request for Chinese visa. After moaned several times(i didn't count it though), we got our turn. The person, he spoke English well, asked us, if we wanted the visa ready in one day. Seems interesting. You don't have to back to the Embasy in Den Haag again to get your visa(it takes 1,5 hours from our house in Almere, twice if you return).
But the price made us wonder. We have to pay extra. 38 Euros for each, he said. But the poster annoncement clearly showed us the price. It was 33 Euro. Maybe the poster wrong. If you calculate, total we have to pay: 35 Euro(this is the visa cost) + 38 Euros(this is the extra)= 73 Euros each.
Wow. Yeah it is a lot of money.
So we decided to take it ordinary way. 4 Working days, our visas will be ready next Wednesday. Yes i have to spend more time and money of course for the train to back again to Den Haag. But still cheaper than one day arrangement. I know it's fussing. But worth every penny of it.
Like people said. It's more memorable.
Oleh NitaNito
zaterdag 16 september 2006
WE yang cerah
WE itu bukan we/kami. WE itu istilah yang sering dipakai oleh kaum backpakker untuk weekend. yeah right. Asal aja buat singkatan baru.
Anyway. Today is trully beautiful day met veel zon.
Oleh NitaNito
donderdag 14 september 2006
Re: Bukenbon
Selamat ya sayang. Dapet bukenbon. Kita bisa beli buku tentang Cina of Hongkong. Kadang-kadang hidup itu penuh kejutan. Di saat kita butuh buku travel. Eh nggak dilala kamu malah dapet tugas tambahan yang berhadiahkan bukenbon.
Itu namanya God provides.
Tapi ini bukan berarti hidup kita tanpa masalah. Peristiwa ini menunjukan bahwa Tuhan terus terlibat dalam kehidupan kita. Dalam perkara sederhana sehari-hari hingga urusan besar. Dalam susah maupun senang.
Weleh kok jadi agamis gini tulisannya.
Ya sudah.
Sayang, kita masih harus beli dompet perut(anti copet) untuk menyimpan barang berharga. Soalnya dianjurkan untuk dimiliki saat berkunjung ke Cina.
Oleh NitaNito
zondag 10 september 2006
Legacy
"Legacy" warisan itu penting. Nito nggak lagi bicara soal warisan materi. Tapi lebih kepada warisan berupa sesuatu non materi yang ditinggalkan untuk masa mendatang. Non materi ini misalnya nilai-nilai luhur.
oh cmon masa sih gini hari bicara soal nilai-nilai luhur kayak jaman budi utomo?
Tapi kenyataannya nilai-nilai luhur itu penting. Udah terlalu sering gue lihat anak-anak muda sekarang kurang menghargai kaum yang sudah lanjut. Iya tentu saja tidak semua. Gue juga tahu. Tapi coba deh perhatiin deh kehidupan sehari-hari. Nggak hanya anak muda. Bahkan kebijakan politik suatu negara, seperti Belanda misalnya, tak lagi banyak berpihak ke orang yang sudah lanjut usia. Kalau di Indonesia kayakanya dari dulu kebijakan pemerintahnya sama sekali nggak berpihak kepada usia lanjut.
Makanya gue menekankan pentingnya warisan berupa nilai-nilai luhur itu kembali digiatkan. Karena di dalamnya termasuk penghargaan kepada orang yang lebih tua. Gue tahu ini nggak enak. Apalagi kalau kenyataannya kita ada dalam posisi yang bener. Tapi, ya itu. Dengan menghargai mereka yang lebih lanjut, kita sebenarnya tengah menghargai diri kita sendiri. Mengapa? karena suatu saat kita juga akan berada dalam tahap usia lanjut. Dan ketika itu terjadi, maka kita bisa mengerti apa yang mereka rasakan di dalam hati.
Jadi penghargaan itu buat orang yang lebih tua adalah penting. Dan kita bisa memberi sesuatu yang penting itu untuk mereka.
Nita juga sudah memulai memberikan warisan luhurnya berupa resep masakan yang ia buat. Ini juga sesuatu yang sangat berharga. Makanya beberapa resepnya ditaruh di blog ini.
Oleh NitaNito
zaterdag 9 september 2006
Tongseng
Nita buat tongseng voor Nito. Dari baunya benar-benar lekker. Tapi sayangnya nasi tinggal sedikit. Harus masak nasi lagi. Tapi malas. Karena Nito sudah lapar.
Baydewey, sayang, we hebben nu onze nieuw blog. Met andere kleur dan lebih enak dilihat. Ook udah dipasang lagi hitung mundur ke Cina-nya. Hari-hari belakangan papi emang agak stress dengan pekerjaan. Maklum bentuk acara baru dan tantangan baru. Kudu berbahasa Belanda. Yah. Papi harus banyak ngomong Belanda ya. Supaya lancar. Selancar hari-hari belakangan ini.
Iyakan. Kita udah lancar tokh :)
Oleh NitaNito
Akhirnya
Sayang setelah repot sana-sini, akhirnya kita 90 persen pasti ke Cina. 90 persen ? kenapa nggak 100 persen? ya sisanya 10 persen adalah faktor lain-lain, yang kadangkala sulit ditebak. Tapi bolehlah dikatakan kita ini 100 persen pasti ke Cina :)
Tiket pesawat AMS-PEK dan HKG-AMS sudah ditangan. Tour dengan CITS juga sudah diatur. Jadi kita tinggal berangkat. Yang belum paling-paling ngurus visa ke negeri tirai bambu itu.
Nah yang bikin papi sedih adalah, sistem itung mundur di weblog kita akhirnya harus diturunkan. Karena, entah kenapa, tidak cocok dengan sistem beta blogger ini.
Yah, ik weet. Iritant memang. Padahal menurut papi bagus sistem itu. Dia bisa itung mundur sampai hari kita berangkat. Untuk sementara itu turun dulu. Nanti papi cari sistem yang lain.
Oleh NitaNito