woensdag 21 februari 2007

Nggak bisa tidur

Huuuaaaaaa......

12 jam perjalanan, nggak sedetikpun bisa tidur. Kebiasaan kalau berangkat dengan esawat siang dari Amsterdam jadinya ritme ngantuk masih ngikutin jam Belanda. Which is kalo di Singapura mendarat jam 05:40 pagi, itu artinya masih jam 23:40 CET.

Singkatnya papi nggak bisa tidur.

Tapi nggak apa-apa karena papi malah sibuk ngahyal gimana kalau kita sama kindje jalan ke Indonesia tahun depan. Hihihihi. Iya soalnya di pesawat banyak anak kecil. Dari yang bayi sampai usia 2 tahunan. Banyak di pesawat. Jadi papi kayaknya udah punya bayangan. Yang jelas kayaknya sepanjang perjalanan di pesawat papi harus sering ajak jalan kindje. Supaya dia nggak nangis.

Yah gitu deh. Papi kangen Nieke. Memang jauh lebih enak kalau jalan itu bersama kamu(bersama keluarga).

Ik mis je.

btw. i'm writing this from Changi airport. Gratis internet :)

maandag 12 februari 2007

Waiting

Our baby crib

Awalnya kelihatan sulit. Masa' sih harus buat baby kamer sendiri. Kalau sekedar merakit lemari kecil Nito udah biasa. Tapi merakit tempat tidur dan lemari bayi? tunggu dulu. Tapi toch nyatanya bisa. Kijk maar. Inilah tempat tidur dan lemari si bayi. Nita dan Nito merakit bersama.

We all wait

Kita juga sudah menyiapkan boneka. Sebenarnya boneka-boneka itu hasil koleksi berdua. Si Panda misalnya dibeli saat kita jalan-jaan di Hongkong. Pumba-Timon waktu kita main ke Disneyland, Paris. Monchichi saat ke Amsterdam, dan orang utan-namanya Bobi- saat ada pasar natal di Kantor. Sedang si hondje-namanya Victor- hadiah dari Babytotaal saat beli perlengkapan baby kamer ini.

Hold on there

Yes, we all are waiting for the baby...

Is coming..