zondag 10 juni 2007

Een week bersama Dania

IMG_1159

Kini Nito sedikitnya mencicipi hati seorang ayah-vader-father-abba-bapak. Tiap malam terbangun dengan perasaan gundah. Apakah Dania baik-baik saja? sehatkah ia? ia di mana?(padahal tahu Dania ada di sebelah).

Melihat Dania menangis, hati Nito lebih kacau lagi. Rasanya ingin melakukan apa saja buat si kecil. Ingin menghibur dia, melakukan yang terbaik, hingga Dania tak perlu menangis lagi.

Dania, ayah-vader-father-abba-bapak ada di sini. Tak perlu risau karena kami-ayah bersama ibumu- akan membelamu. Tak akan pernah meninggalkanmu.

Tapi sepertinya Dania Elang Prajuni belum mengerti. Ia tetap menangis seperti tak yakin bahwa kami ada di sini. Siap membela, dan tak ingin sesuatu yang buruk menimpa.

Does this sound familiar?

Seperti anak manusia lain di muka bumi, Dania sejak lahir sudah dianugerahi sesuatu yang paling mulia. Yaitu kebebasan. Termasuk di dalamnya kebebasan memilih percaya atau tidak kepada orang tuanya, lebih lagi kepada Tuhan.

Mengutip C.S. Lewis. Bukti bahwa Tuhan itu Tuhan adalah Ia menganugrahkan ciptaannya sebuah kebebasan, termasuk kebebasan untuk menolak Dia yang telah mencipta.

Untuk Dania: Hanya percaya saja, bahwa kami tak akan pernah meninggalkanmu.

Happy anniversary satu minggu sayang.

IMG_1162